Bisnis.com, BANDUNG – Museum Konferensi Asia Afrika mengaku mendukung penuh dan ingin menerapkan gerakan diet kantong plastik kepada warga. Pasalnya, gerakan diet kantong plastik ini dinilai memiliki misi yang sama dengan museum untuk mengedukasi masyarakat.
“Selama itu memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk belajar, meningkatkan kualitas hidup mereka, kami pasti dukung,” ucap Kepala Museum Konferensi Asia Afrika Thomas Ardian Siregar di tengah Konferensi Pers Pameran Diet Kantong Plastik di Ruang Audio Visual, Museum Konferensi Asia Afrika, Kamis (21/04/2016).
Thomas mengatakan, gerakan tersebut perlu diperbesar ruang lingkupnya dan didukung secara masif karena isu lingkungan tidak akan selesai jika dilakukan oleh satu pihak saja. Oleh karena itu, dirinya menilai kerjasama antara Diet Kantong Plastik dengan Museum Konferensi Asia Afrika sangat tepat, mengingat museum ini selalu didatangi kurang lebih 1.000 pengunjung setiap harinya.
Meski penerapan gerakan diet kantong plastik di MKAA masih melalui pendekatan personal, dirinya mengaku, akan terbuka menerima dan mendukung kegiatan serupa dalam frekuensi penyelenggaraan yang lebih tinggi.
Thomas berharap, dengan dukungan dari pihaknya terhadap gerakan ini akan mempengaruhi museum lain untuk melakukan kegiatan yang sama, bahkan merangkul beberapa pihak seperti dinas-dinas untuk mendukung secara bersama-sama.
“Harapan saya yang lebih besar lagi pemerintah jadi terdorong karena melihat museum saja sudah bisa melakukannya. Sebenarnya semua institusi yang memiliki kepentingan mendidik masyarakat dan memberikan pelayanan ke masyarakat itu bisa melakukannya,” tuturnya.
Artikel di atas dapat dibaca di sini