Asia Reuse Consortium Mendorong Advokasi Solusi Guna Ulang dan Isi Ulang
Bangkok, 23 Agustus 2024 — Dalam pertemuan para aktivis dan
Uji coba Kantong Plastik Tidak Gratis diberlakukan bersamaan dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 21 Februari 2016 sebagai respon dari petisi online #pay4plastics. Uji coba ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai di toko modern dan berhasil menurunkan penggunaan kantong plastik sebesar rata-rata 55%.
Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan pembatasan kantong plastik sekali pakai melalui Peraturan Gubernur Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan. Peraturan ini berlaku di pusat perbelanjaan, toko swalayan dan pasar rakyat.
Pemerintah Kota Banjarmasin adalah kota pertama di Indonesia yang mengeluarkan peraturan pelarangan kantong plastik melalui Peraturan Walikota Nomor 18 Tahun 2016. Kota Banjarmasin menjadi kota pertama di Asia Pasifik yang melakukan inisiatif tersebut dan memicu pemerintah daerah lainnya di Indonesia untuk melakukan hal serupa.
Maraknya pelarangan plastik sekali pakai di Indonesia, seperti kantong plastik, menjadi bukti nyata bahwa Indonesia mampu mengatasi permasalahan polusi plastik. Pasca dipublikasikannya penelitian oleh Dr. Jenna Jambeck di Jurnal Science tahun 2015 lalu..
Setelah mengeluarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 17 tahun 2012 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik, Pemerintah Kota Bandung mengeluarkan Peraturan Wali Kota Kota Bandung Nomor 37 tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Bandung..
Tiza Mafira selaku Direktur Eksekutif Dietplastik Indonesia berkesempatan menjadi salah satu kontributor di film dokumenter The Story of Plastics, yang memenangkan Emmy Awards 2019 kategori Outstanding Writing. Dalam film ini, dirangkum bagaimana perjalanan Tiza dan tim dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia dari mulai mendorong adanya kebijakan dan juga edukasi ke masyarakat.
Untuk memeriahkan momen #PlasticFreeJuly , Pawai Bebas Plastik diinisiasi oleh berbagai organisasi dan komunitas masyarakat sipil untuk mendorong pelarangan plastik sekali pakai, mendorong perbaikan sistem tata kelola sampah, dan mendorong pelaku usaha bertanggung jawab atas sampah sisa konsumsi.
Program Pasar Bebas Plastik diluncurkan tahun 2019 dengan tujuan memperluas cakupan upaya pengurangan plastik sekali pakai. Program ini dilakukan di beberapa pasar di Jakarta, Bandung, Bogor, Banjarmasin, Surabaya, dan Bali.
Dietplastik Indonesia meluncurkan program Gerakan Guna Ulang Jakarta sebagai bagian Revolusi Reuse, yang menjadi solusi pengganti plastik sekali pakai…
Dietplastik Indonesia (dh. Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik) merupakan organisasi nirlaba yang berfokus pada advokasi kebijakan pengurangan sampah plastik sekali pakai di Indonesia. Dietplastik Indonesia berhasil mendorong lebih dari 100 daerah untuk melarang penggunaan plastik sekali pakai setelah menginisiasi uji coba “Kantong Plastik Tidak Gratis” pada tahun 2016 bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dietplastik Indonesia bekerjasama dengan para pemangku kepentingan seperti pemerintah, pelaku usaha, dan kelompok masyarakat dalam menjalankan upaya pengurangan sampah yang solutif dan berdampak. Program unggulan yang dilakukan Dietplastik Indonesia terkait pengurangan sampah antara lain Pasar Bebas Plastik dan Gerakan Guna Ulang Jakarta. Berbagai penghargaan diperoleh Dietplastik Indonesia atas apa yang telah dilakukan dan diliput dalam dua film dokumenter, yaitu The Story of Plastic (2019) yang telah memenangkan Emmy Awards dan Pulau Plastik (2021).
Executive Director
Deputy Director
Senior Research Lead
Communications Manager
Senior Social Education Lead
Digital Media Staff
Visual Design Staff
Project Officer
Bangkok, 23 Agustus 2024 — Dalam pertemuan para aktivis dan
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengeluarkan Peraturan
Jakarta, 12 Agustus 2024. Setelah meluncurkan program Gerakan Guna Ulang
Tiza has led Diet Plastik Indonesia, and co-founded it, since 2013. She feels grateful that the environmental law knowledge she learned in college can be used to make changes. In her spare time, Tiza enjoys making doll houses out of cardboard for her children and doing water sports. Tiza is an alumna of the Faculty of Law, University of Indonesia (2002) and Harvard Law School (2010).
Tiza memimpin Dietplastik Indonesa, dan turut mendirikannya, sejak 2013. Ia merasa bersyukur ilmu hukum lingkungan yang dipelajarinya ketika kuliah dapat digunakan untuk membuat perubahan. Pada waktu senggang, Tiza senang membuat rumah boneka dari kardus untuk anak-anaknya dan melakukan olahraga air. Tiza adalah alumna Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2002) dan Harvard Law School (2010).