,

Kebijakan plastik berbayar bikin impor plastik turun

16 Mei 2016

Merdeka.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada April 2016 mencapai USD 10,78 miliar atau turun 4,62 persen dibandingkan Maret 2017. Secara kumulatif (Januari-April 2016), nilai impor sebesar USD 43,72 miliar menurun 13,44 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan salah satu penurunan terjadi di golongan impor plastik dan barang-barang berbahan baku plastik sebesar 2 persen. Hal ini disebabkan karena diberlakukannya kebijakan plastik berbayar pada Februari 2016.

“Mungkin ini dampak dari kebijakan plastik berbayar sehingga produksinya berkurang dan mengalami penurunan,”kata Sasmito di gedung BPS, Jakarta, Senin (16/6).

Menurut dia, para produsen telah mengantisipasi adanya pengurangan konsumsi plastik oleh konsumen. Sehingga, dengan menurunnya produksi maka impor plastik dan bahan baku plastik ikut menurun.

Seperti diketahui, pemerintah telah memberlakukan kebijakan plastik berbayar pada 21 Februari 2016 lalu, dan mengalihkannya dengan tas belanja. Hal ini dilakukan untuk mengurangi konsumsi plastik dan juga mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah plastik.

 

Artikel di atas dapat dibaca di sini

Bagikan

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza has led Diet Plastik Indonesia, and co-founded it, since 2013. She feels grateful that the environmental law knowledge she learned in college can be used to make changes. In her spare time, Tiza enjoys making doll houses out of cardboard for her children and doing water sports. Tiza is an alumna of the Faculty of Law, University of Indonesia (2002) and Harvard Law School (2010).

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza memimpin Dietplastik Indonesa, dan turut mendirikannya, sejak 2013. Ia merasa bersyukur ilmu hukum lingkungan yang dipelajarinya ketika kuliah dapat digunakan untuk membuat perubahan. Pada waktu senggang, Tiza senang membuat rumah boneka dari kardus untuk anak-anaknya dan melakukan olahraga air. Tiza adalah alumna Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2002) dan Harvard Law School (2010).