,

KANTONG BERBAYAR, IMPOR PLASTIK MEROSOT

Monday, 16 May 2016 | 15:26 WIB

Kantong Berbayar, Impor Plastik Merosot 

Jakarta, BisnisPost.com – Permintaan kantong plastik menurun sejak pemerintah memberlakukan kebijakan kantong plastik berbayar pada akhir Februari 2016 lalu. Hal ini pun berimbas pada kinerja impor produk tersebut.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, impor nonmigas pada April 2016 mengalami penurunan 3,39% dibandingkan bulan sebelumnya. Salah satu golongan barang yang menyumbang penurunan impor tersebut yaitu plastik dan barang dari plastik.

Ia mengungkapkan, selama ini bahan baku produksi plastik masih mengandalkan impor. Dengan kebijakan ini, produsen jadi mengurangi produksinya. “Produsen mengantisipasi dengan cepat sehingga produksi berkurang sehingga bahan baku dari impor banyak dikurangi,” kata Sasmito dalam konferensi pers di kantornya, Senin (16/5).

Namun menurutnya, impor golongan barang ini bisa kembali meningkat jika produsen mengalihkan produksinya dari kantong plastik menjadi barang lainnya, misalnya mainan anak.

Penulis:

Angelina Larasati

Artikel di atas diambil dari Bisnis Post yang dapat dibaca di sini

Bagikan

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza has led Diet Plastik Indonesia, and co-founded it, since 2013. She feels grateful that the environmental law knowledge she learned in college can be used to make changes. In her spare time, Tiza enjoys making doll houses out of cardboard for her children and doing water sports. Tiza is an alumna of the Faculty of Law, University of Indonesia (2002) and Harvard Law School (2010).

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza memimpin Dietplastik Indonesa, dan turut mendirikannya, sejak 2013. Ia merasa bersyukur ilmu hukum lingkungan yang dipelajarinya ketika kuliah dapat digunakan untuk membuat perubahan. Pada waktu senggang, Tiza senang membuat rumah boneka dari kardus untuk anak-anaknya dan melakukan olahraga air. Tiza adalah alumna Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2002) dan Harvard Law School (2010).