,

Diet Kantong Plastik, Davina Rutin Bawa Kantong Kecil

JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Aktris Davina Veronica sangat peduli dengan sampah plastik yang banyak memenuhi laut Indonesia. Untuk mengurangi peredaran sampah plastik, Davina pun selalu menyediakan kantong kecil untuk menyimpan barang belanjaannya.

“Sampah ini sampah global dan perlunya kepedulian dari setiap individu. Saya kalau mau belanja selalu menyediakan kantong kain kecil, baik untuk belanja hal kecil sampai belanja bulanan,” kata Davina saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (17/2/2016).

Berdasarkan penelitian Jambeck, Indonesia menempati peringkat kedua menyumbang sampah plastik di lautan. Atas peristiwa ini Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menerapkan Kantong Plastik tidak Gratis lagi.

Davina mengatakan bahwa kondisi tersebut sangat buruk terhadap bumi. Untuk itu, sebagai bentuk kepeduliannya, perempuan berusia 37 tahun ini ikut berpartipasi dengan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik.

“Jagalah bumi ini dengan merubah gaya hidup mulai dari hal kecil. Karena ini adalah masalah bersama dan ini adalah langkah terbaik untuk disiplin masyarakat terhadap lingkungan,” ujar Davina.

Dengan Gerakan Diet Kantong Plastik ini lebih dari 80% Masyarakat yang disurvey setuju dengan kebijakan kantong plastik berbayar dan akan mengurangi penggunaaan kantong plastik apabila harganya Rp500 sampai Rp5000. (slp)

 

 

Artikel di atas diambil dari Citra Indonesia yang dapat dibaca di sini

Bagikan

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza has led Diet Plastik Indonesia, and co-founded it, since 2013. She feels grateful that the environmental law knowledge she learned in college can be used to make changes. In her spare time, Tiza enjoys making doll houses out of cardboard for her children and doing water sports. Tiza is an alumna of the Faculty of Law, University of Indonesia (2002) and Harvard Law School (2010).

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza memimpin Dietplastik Indonesa, dan turut mendirikannya, sejak 2013. Ia merasa bersyukur ilmu hukum lingkungan yang dipelajarinya ketika kuliah dapat digunakan untuk membuat perubahan. Pada waktu senggang, Tiza senang membuat rumah boneka dari kardus untuk anak-anaknya dan melakukan olahraga air. Tiza adalah alumna Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2002) dan Harvard Law School (2010).