,

Bandung Cantik Tanpa Kantong Plastik

Bandung – Dalam memeringati 61 tahun Konperensi Asia Afrika (KAA), Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) bekerjasama dengan Museum KAA dan AzkoNobel mengadakan pameran diet kantong plastik bertajuk ‘Bandung Cantik Tanpa Kantong Plastik.’ Pameran ini akan berlangsung selama empat hari, dimulai tanggal 21-24 April 2016.

Rahyang Nusantara, Koordinator Komunitas Diet Kantong Plastik, memilih Museum KAA sebagai tempat digelarnya pameran karena Museum KAA dirasa sebagai ruang publik yang tepat dalam mengedukasi masyarakat lebih luas lagi mengenai kantong plastik.

“Selain pameran, hari ini dan besok juga akan ada workshop mengenai daur ulang. Lalu hari Minggunya, kami akan melakukan kampanye Rampok Plastik”, jelas Rahyang, dalampress conference, Kamis (24/04/2016).

Kepala Museum KAA, Thomas A. Siregar menyatakan bahwa Museum KAA sebagai institusi pendidikan juga harus bisa merangkul berbagai pihak. Selain ikut berpartisipasi dalam memeringati Hari Bumi yang jatuh 22 April, Thomas pun melihat ada semangat serupa yang sedang dibangun. Museum KAA selalu berusaha untuk menggelorakan empat nilai utama, yaitu toleransi, kesetaraan, hidup saling berdampingan, dan kerjasama.

“Nilai kerjasama inilah yang sedang kami aplikasikan. Selain itu, selama kegiatan yang dilakukan dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas hidup ke arah yang lebih baik, pasti kita dukung,” ujar Thomas.

Dukungan serupa juga diberikan oleh AkzoNobel. Perusahaan yang bergerak di bidang cat dan kimia itu sebelumnya menjelaskan bahwa mereka memiliki program planet possible, program yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah yang lebih banyak dengan menggunakan sumber daya alam yang lebih sedikit. Isu lingkungan memang menjadi topik yang sangat penting bagi perusahaan.

“Diet kantong plastik ini merupakan salah satu aplikasi konkret dari planet possible. Kami berharap supaya masyarakat dapat lebih bijak dalam menggunakan kantong plastik,” jelas Irawan. (Yovita, Aulia/JT)

 

Artikel di atas dapat dibaca di sini

Bagikan

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza has led Diet Plastik Indonesia, and co-founded it, since 2013. She feels grateful that the environmental law knowledge she learned in college can be used to make changes. In her spare time, Tiza enjoys making doll houses out of cardboard for her children and doing water sports. Tiza is an alumna of the Faculty of Law, University of Indonesia (2002) and Harvard Law School (2010).

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza memimpin Dietplastik Indonesa, dan turut mendirikannya, sejak 2013. Ia merasa bersyukur ilmu hukum lingkungan yang dipelajarinya ketika kuliah dapat digunakan untuk membuat perubahan. Pada waktu senggang, Tiza senang membuat rumah boneka dari kardus untuk anak-anaknya dan melakukan olahraga air. Tiza adalah alumna Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2002) dan Harvard Law School (2010).