Tantangan Belanja Bebas Plastik di Kota Bandung

Bandung (16 Februari 2022). Memberikan edukasi kepada masyarakat merupakan tujuan utama program Pasar Bebas Plastik dilaksanakan, berbagai kegiatan sudah dilakukan agar konsumen dapat memahami dan mulai mengubah perilakunya untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Salah satu kegiatan edukasi yang dilakukan adalah dengan melaksanakan kegiatan sosial eksperimen, berkolaborasi dengan Kelurahan Cihapit dan Kelurahan Kebon Pisang. Dimana kedua kelurahan tersebut merupakan kelurahan tempat Pasar Cihapit dan Kosambi berada. Sebelum kegiatan sosial eksperimen ini dimulai sudah dilaksanakan kegiatan challenge belanja bebas plastik terlebih dahulu di kedua pasar tersebut. Kegiatan challenge ini dilaksanakan untuk menginformasikan kepada khalayak dan meningkatkan kesadaran konsumen terkait program Pasar Bebas Plastik di Pasar Cihapit dan Kosambi.

  • Kegiatan sosial eksperimen diselenggarakan pada tanggal 15-16 Februari 2022 sedangkan kegiatan challenge belanja bebas plastik dilaksanakan pada tanggal 11-14 Februari 2022 di Pasar Cihapit dan Kosambi.
  • Kegiatan challenge dilakukan selama beberapa hari dengan memberikan reward kepada konsumen yang telah mengaplikasikan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai pada saat berberlanja ke pasar. Pemberian reward ini dimaksudkan agar konsumen semakin semangat berbelanja ke pasar tanpa menggunakan plastik sekali pakai dan menggunakan alternatif lain untuk berbelanja. Selain itu mereka juga dapat mengajak serta kerabat atau keluarga untuk mengikuti challenge ini.
  • Kolaborasi kegiatan sosial eksperimen melibatkan sebanyak total 78 orang dari perwakilan masyarakat sekitar Kewilayahan Cihapit dan Kebon Pisang sebagai konsumen untuk melaksanakan belanja bebas plastik. Kegiatan sosial eksperimen ini dilakukan dengan cara perwakilan masyarakat tersebut berbelanja langsung di Pasar dengan membuat list belanjaan terlebih dahulu sebelum belanja ke pasar lalu menyiapkan alternatif wadah guna ulang dan kantong ramah lingkungan seperti contohnya untuk berbelanja bahan makanan basah/ikan asin dapat menggunakan food container/wadah makanan guna ulang/besek, untuk bahan makanan kering dapat menggunakan produce bag/dimasukan langsung kedalam KBRL, dan untuk khusus untuk telur dapat menggunakan wadah makanan gunan ulang dan dicampur dengan beras agar telur tidak mudah pecah.
  • Saat berbelanja perwakilan masyarakat tersebut juga secara tidak langsung menunjukkan dan mengingatkan kepada konsumen lain dan pelaku usaha bahwa berbelanja tanpa menggunakan plastik sekali pakai sangat mungkin dilakukan dengan persiapan sebelum berbelanja dan tidak menawarkan plastik sekali pakai saat bertransaksi. Selain itu kegiatan ini juga dapat mendorong pedagang pasar untuk melakukan pembatasan plastik sekali pakai di kiosnya dengan cara melakukan sosial eksperimen yang bekerjasama dengan Kewilayahan/Masyarakat. 
Bagikan

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza has led Diet Plastik Indonesia, and co-founded it, since 2013. She feels grateful that the environmental law knowledge she learned in college can be used to make changes. In her spare time, Tiza enjoys making doll houses out of cardboard for her children and doing water sports. Tiza is an alumna of the Faculty of Law, University of Indonesia (2002) and Harvard Law School (2010).

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza memimpin Dietplastik Indonesa, dan turut mendirikannya, sejak 2013. Ia merasa bersyukur ilmu hukum lingkungan yang dipelajarinya ketika kuliah dapat digunakan untuk membuat perubahan. Pada waktu senggang, Tiza senang membuat rumah boneka dari kardus untuk anak-anaknya dan melakukan olahraga air. Tiza adalah alumna Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2002) dan Harvard Law School (2010).