Belum lepas dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) pada 5 Juni dan Hari Laut Sedunia atau World Ocean Day pada tanggal 8 Juni lalu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengadakan acara Beach Clean Up atau membersihkan pantai pada hari Sabtu 10 Juni 2017 di Ancol Lagoon, Taman Impian Jaya Ancol Jakarta. Acara ini merupakan kerjasama pemerintah Indonesia terutama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan United Nations Information Center(UNIC) dan merupakan rangkaian dari World Oceans Conference di New York yang diadakan pada 5-9 Juni 2017.
Acara yang bertajuk “Kampanye Kelautan” ini bertujuan untuk mendukung impelementasi dari Sustainable Development Goals (SDG) 14 yaitu Life below Water. Selain Beach Clean Up sebagai inti acara, kegiatan ini juga diisi dengan kampanye dan edukasi pengelolaan sampah untuk menyelamatkan ekosistem laut kepada pengunjung wisata.
Dalam acara ini, pihak panitia mengundang lebih dari 500 orang yang berasal dari berbagai kalangan mulai dari instansi pemerintah seperti Direktorat Lingkungan Hidup, Bupati Kepulauan Seribu, Kepala DInas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, dll; Perusahaan- perusahaan besar seperti Indofood, Unilever, Coca Cola, dll; Miss Earth; Komunitas-komunitas pecinta lingkungan (salah satunya adalah Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik) hingga para pelajar dari berbagai sekolah menengah atas dan perguruan tinggi di wilayah Jakarta.
Acara diawali dengan sambutan dari perwakilan UNIC yaitu Eshila Maravanyika yang merupakan UNIC Jakarta Director dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta (biasa dikenal sebagai pasukan oranye) yaitu Bapak Isnawa Adji.
Sambutan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Bpk.Isnawa Adji
Kampanye kelautan oleh Miss Earth, Luisa Andrea
Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Camat Pademangan, Bapak Musa Syafrudin; Kampanye kelautan oleh Miss Earth, Luisa Andrea; edukasi cara mencuci tangan yang benar oleh perwakilan dari PT Unilever kemudian pembukaan acara oleh Ibu Tuti Hendrawati yang merupakan Dirjen Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3).
Pembukaan acara oleh Ibu Tuti Hendrawati Mintarsih
Inti dari acara ini yaitu membersihkan pantai sendiri dilakukan disekitar tempat acara. Dengan bantuan lebih dari 200 orang dan dalam waktu kurang dari 1 jam, sampah yang dikumpulkan mencapai lebih dari 145kg dan 80% diantaranya merupakan sampah plastik seperti kantong plastik, bungkus snack, botol minuman hingga karung-karung plastik. Hal ini begitu mengejutkan mengingat sebagian besar sampah-sampah yang terbawa ke laut adalah sampah plastik yang sulit untuk terurai. Hal ini jelas dapat mengganggu ekosistem laut karena keberadaan plastik dapat mengganggu aktivitas makhluk-makhluk laut dan bahkan apabila plastik ini telah pecah menjadi mikroplastik, plankton-plankton yang merupakan sumber makanan dari ikan akan memakan plastik tersebut. Ikan yang memakan plastik, bisa jadi akan menjadi santapan kita dan plastik tersebut akan tertimbun dalam tubuh kita karena tidak dapat tercerna. Timbunan plastik inilah yang dapat mengakibatkan berbagai penyakit, mulai dari gangguan saluran pencernaan hingga kanker.
Beach Clean Up bersama para relawan dan instansi pemerintah
Apabila kebiasaan masyarakat untuk mengkonsumsi plastik masih tinggi seperti sekarang, bukannya tidak mungkin beberapa puluh tahun kedepan plastik akan memenuhi laut kita. Oleh karena itu, ayo selamatkan laut kita dengan memakai kantong plastik lebih bijak mulai sekarang. Gunakanlah kantong-kantong belanja yang dapat dipakai ulang untuk mengurangi konsumsi kantong plastik yang ada. (ES)