,

Pasar Bebas Plastik Banjarmasin

Sebagai kota pertama di Indonesia yang melarang penggunaan kantong plastik di toko modern dan memiliki sungai yang perlu dijaga kebersihannya, Pemerintah Kota Banjarmasin memperluas cakupan upaya pengurangan plastik sekali pakai di pasar tradisional. Program Pasar Bebas Plastik di Banjarmasin disambut baik dengan dilaksanakan di 2 pasar, yaitu Pasar Pekauman dan Pasar Pandu sebagai lokasi pasar percontohan. Dengan melakukan pendampingan kepada lebih dari 300 pedagang di kedua pasar, program Pasar Bebas Plastik di Banjarmasin berhasil melakukan pengurangan penggunaan kantong plastik sebesar rata-rata 18%-27%. Tonton video perjalanan program Pasar Bebas Plastik Kota Banjarmasin:

Bagikan

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza has led Diet Plastik Indonesia, and co-founded it, since 2013. She feels grateful that the environmental law knowledge she learned in college can be used to make changes. In her spare time, Tiza enjoys making doll houses out of cardboard for her children and doing water sports. Tiza is an alumna of the Faculty of Law, University of Indonesia (2002) and Harvard Law School (2010).

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza memimpin Dietplastik Indonesa, dan turut mendirikannya, sejak 2013. Ia merasa bersyukur ilmu hukum lingkungan yang dipelajarinya ketika kuliah dapat digunakan untuk membuat perubahan. Pada waktu senggang, Tiza senang membuat rumah boneka dari kardus untuk anak-anaknya dan melakukan olahraga air. Tiza adalah alumna Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2002) dan Harvard Law School (2010).