, , , ,

GIDKP dan @Atamerica Luncurkan Program Sustainable Canteen untuk SMA/SMK/sederajat di Jabodetabek

Fokus pada permasalahan sampah plastik di kantin sekolah, GIDKP dan Pusat Kebudayaan Amerika Serikat di Jakarta,@america, menyelenggarakan program Sustainable Canteen.

Program ini merupakan kompetisi untuk siswa/i SMA/SMK/sederajat di Jabodetabek yang mana akan ada 8 sekolah terpilih yang akan mendapatkan sustainable kit berupa piring, gelas dan alat makan guna ulang sebagai ganti wadah dan alat makan plastik sekali pakai.


Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, sampah plastik adalah jenis sampah terbesar kedua yg dihasilkan di sekolah. Selain itu, menurut perwakilan siswa/i SMA Negeri 6 Kota Bekasi yg mengikuti program Envirochallenge 2018 , memang perlu adanya alternatif dari wadah plastik sekali pakai di kantin sekolah agar para siswa yang tidak membawa kotak bekal dapat membeli makanan dan minuman yang dapat digunakan berulang kali guna mencegah banyaknya sampah plastik di lingkungan sekolah.


Bagi kalian yang berminat mengikuti program Sustainable Canteen, silahkan cek informasi lengkapnya di sini . Pendaftaran ditunggu sampai dengan 18 Februari 2019.

Bagikan

Artikel Terkait

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza has led Diet Plastik Indonesia, and co-founded it, since 2013. She feels grateful that the environmental law knowledge she learned in college can be used to make changes. In her spare time, Tiza enjoys making doll houses out of cardboard for her children and doing water sports. Tiza is an alumna of the Faculty of Law, University of Indonesia (2002) and Harvard Law School (2010).

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza memimpin Dietplastik Indonesa, dan turut mendirikannya, sejak 2013. Ia merasa bersyukur ilmu hukum lingkungan yang dipelajarinya ketika kuliah dapat digunakan untuk membuat perubahan. Pada waktu senggang, Tiza senang membuat rumah boneka dari kardus untuk anak-anaknya dan melakukan olahraga air. Tiza adalah alumna Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2002) dan Harvard Law School (2010).