,

GIDKP Ajak Ibu Ibu Kota Rasakan Sensasi Belanja Bebas Plastik Sekali Pakai di Jakarta

Jakarta, 13 Oktober 2021. Tiza Mafira, selaku Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP), mengajak Ibu Fery Farhati, Ketua PKK Provinsi DKI Jakarta sekaligus penggagas Ibu Ibu Kota, untuk merasakan sensasi berbelanja tanpa plastik di Jakarta. Mulai dari belanja di pasar hingga belanja di teras rumah, semua bisa dilakukan tanpa plastik sekali pakai.

Destinasi pertama yang bisa dikunjungi untuk belanja bebas plastik adalah Pasar Tebet Barat. Pasar Tebet Barat merupakan pasar yang menjadi pilot project pasar bebas plastik di Jakarta oleh GIDKP. Pada kesempatan ini, Ibu Fery membeli beberapa kebutuhan dapur, antara lain sayuran dan daging. Karena pasar tidak lagi menyediakan plastik sekali pakai untuk membungkus barang belanjaan, maka konsumen harus membawa wadah sendiri untuk membawa barang belanjaannya. Selama satu tahun uji coba yang dilakukan oleh GIDKP di Pasar Tebet, terjadi pengurangan rata-rata 39,94% penggunaan kantong plastik kecil dan besar, termasuk kantong plastik tanpa gagang.

“Berbelanja tanpa plastik di pasar bisa dilakukan, baik untuk belanjaan kering maupun basah. Misalnya untuk daging, bisa menggunakan wadah makanan. “Nah, setelah selesai, taruh di wadah makanan agar bisa langsung dimasukkan ke dalam tas yang bisa dipakai lagi,” kata Tiza Mafira.

Setelah berbelanja di Pasar Tebet Barat, The Body Shop Mall Kota Kasablanka, Jakarta, menjadi tujuan selanjutnya untuk praktik belanja bebas plastik. Pada kesempatan ini, Ibu Fery merasakan sensasi berbelanja produk perawatan tubuh tanpa plastik sekali pakai dengan sistem isi ulang. Dengan adanya sistem refill di gerai The Body Shop, diharapkan tidak ada lagi sampah kemasan dari produk perawatan tubuh yang berakhir di tempat pembuangan akhir. Selain itu, konsumen mendapatkan banyak keuntungan dari sistem isi ulang ini, seperti jumlah barang yang lebih banyak dan harga yang lebih murah. Hal ini juga dirasakan oleh Ibu Fery yang mencoba membeli produk dengan sistem isi ulang ini.

Selain melakukan pembelian dengan sistem isi ulang, saat berbelanja, Ibu Fery juga melakukan donasi untuk kampanye lingkungan yang akan dilakukan oleh GIDKP, ECOTON, dan Pulau Plastik/Kopernik. Program donasi ini merupakan bagian dari kolaborasi antara The Body Shop Indonesia dengan GIDKP, ECOTON, dan Pulau Plastik/Kopernik dalam menjalankan kampanye #CoolWithoutTrash untuk memperluas edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya sampah plastik sekali pakai dan solusi terbaik untuk mengurangi dan menangani sampah plastik sekali pakai.

Tidak hanya belanja bahan masakan dan produk perawatan tubuh yang bisa bebas dari plastik sekali pakai, namun belanja kebutuhan rumah tangga seperti sabun cuci piring, cairan pembersih lantai, pewangi pakaian, dan lain sebagainya juga bisa dilakukan dengan cara bebas plastik di bagian depan rumah. Refill Cycle adalah perusahaan start-up yang menyediakan kebutuhan rumah tangga dengan sistem curah dan bisa dihubungi untuk datang ke rumah Anda.

“Kegiatan belanja tanpa plastik ini merupakan pengalaman yang berkesan bagi saya. Mulai dari berbelanja kebutuhan pokok di pasar tradisional hingga kebutuhan perawatan tubuh di pusat perbelanjaan modern dan mengisi ulang kebutuhan sehari-hari.
Kolaborasi dari berbagai sektor untuk melakukan gerakan ini sangat penting. Pemerintah, komunitas, pelaku industri, dan masyarakat semua saling mendukung agar penggunaan plastik berkurang. Apalagi ini melalui Peraturan Gubernur No. 142 Tahun 2019. Saya berharap semakin banyak pihak yang mendukung gerakan ramah lingkungan ini. “Bersama-sama kita lakukan #actionoflivinggood untuk bumi yang lebih lestari,” jelas Ibu Fery.

Dengan ketiga cara tersebut, berbelanja tanpa menggunakan plastik sekali pakai akan lebih menyenangkan dan baik untuk keselamatan bumi. “Ini adalah contoh kecil dari para pelaku usaha yang telah mengambil langkah maju dalam mengurangi plastik sekali pakai. Semoga semakin banyak pelaku usaha yang memberikan kemudahan seperti ini. Jika produsen sudah memberikan solusi, kita sebagai konsumen juga harus lebih bijak dalam memilih produk yang bebas dari plastik! Mari selamatkan bumi dari ancaman plastik sekali pakai!” tambah Tiza.

Bagikan

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza has led Diet Plastik Indonesia, and co-founded it, since 2013. She feels grateful that the environmental law knowledge she learned in college can be used to make changes. In her spare time, Tiza enjoys making doll houses out of cardboard for her children and doing water sports. Tiza is an alumna of the Faculty of Law, University of Indonesia (2002) and Harvard Law School (2010).

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza memimpin Dietplastik Indonesa, dan turut mendirikannya, sejak 2013. Ia merasa bersyukur ilmu hukum lingkungan yang dipelajarinya ketika kuliah dapat digunakan untuk membuat perubahan. Pada waktu senggang, Tiza senang membuat rumah boneka dari kardus untuk anak-anaknya dan melakukan olahraga air. Tiza adalah alumna Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2002) dan Harvard Law School (2010).