,

Dietplastik Selenggarakan Talkshow tentang Guna Ulang Pada Acara Festival Ekonomi Sirkular 2024

Masih dalam semangat perayaan Plastic Free July, Dietplastik Indonesia berpartisipasi dalam acara Festival Ekonomi Sirkular 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jakarta. Acara yang diselenggarakan tanggal 17-18 Juli 2024 di Taman Menteng, Jakarta Pusat ini menjadi salah satu wadah untuk melengkapi pemahaman masyarakat dan mendorong masyarakat supaya bisa ikut terlibat aktif dalam gerakan ekonomi sirkular. Pada kesempatan ini, Dietplastik Indonesia bersama para anggota Reuse Special Interest Group menampilkan solusi guna ulang yang dapat berperan dalam perkembangan ekosistem ekonomi sirkular. Adapun anggota Reuse Special Interest Group yang turut berpartisipasi dalam acara Festival Ekonomi Sirkular 2024 antara lain Siklus, Hepi Circle, Kecipir, dan Alner.

Tak hanya itu, Dietplastik Indonesia menyelenggarakan talkshow “Gerakan Guna Ulang Jakarta” untuk mengangkat kembali program pengurangan sampah melalui Gerakan Guna Ulang. Talkshow ini dilaksanakan pada hari kedua tanggal 18 Juli 2024 dengan menghadirkan narasumber dari Dietplastik Indonesia, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jakarta, Alner, Bank Sampah Dahlia Jakarta Selatan. Pada talkshow ini membahas bagaimana aturan-aturan yang sudah dimiliki pemerintah dapat berperan untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai di Jakarta. Mulai dari Peraturan Gubernur DKI Jakarta No 142/2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan dan Pasar Tradisional, sampai dengan potensi perluasan peraturan untuk membatasi plastik sekali pakai lainnya, salah satunya melalui guna ulang.

Selain itu, penting untuk melibatkan stakeholder lainnya dalam upaya pengurangan sampah di Jakarta. Seperti yang dilakukan Alner, sebuah start-up yang menyajikan produk kebutuhan rumah tangga dalam kemasan yang dapat digunakan berulang kali, telah menggandeng lebih dari 700 mitra bank sampah untuk dapat memberikan akses produk-produk guna ulang kepada masyarakat. Selain memanfaatkan teknologi seperti media sosial untuk mengenalkan produknya, Alner memberdayakan bank sampah sebagai fasilitas yang sudah terbangun dalam alur pengelolaan sampah dan juga memberikan insentif tambahan bagi penjualan produknya yang dilakukan di bank sampah.

Pada acara Festival Ekonomi Sirkular 2024 ini, Dietplastik Indonesia berkontribusi dalam mengujicoba fasilitas guna ulang yang dapat disediakan di acara publik. Contohnya seperti penyediaan fasilitas pengisian air minum di beberapa titik dalam venue acara, dan penyediaan dropbox kantong belanja guna ulang yang tidak terpakai dari konsumen untuk nanti didistribusikan ke pusat perbelanjaan atau pasar tradisional. 

Harapannya, upaya sistem guna ulang yang Dietplastik Indonesia coba terapkan di Festival Ekonomi Sirkular ini bisa diaplikasikan di acara publik lainnya, sehingga semakin memperkuat wadah edukasi para pengunjung atau masyarakat umum dapat merasakan dan berperan langsung untuk dapat mengurangi sampah di berbagi aktivitas yang dilakukan.

Rangkuman partisipasi Dietplastik Indonesia pada Festival Ekonomi Sirkular 2024

https://www.youtube.com/watch?v=7QY3DHu_Ey0&pp=ygUWZGlldCBwbGFzdGlrIGluZG9uZXNpYQ%3D%3D

Bagikan

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza has led Diet Plastik Indonesia, and co-founded it, since 2013. She feels grateful that the environmental law knowledge she learned in college can be used to make changes. In her spare time, Tiza enjoys making doll houses out of cardboard for her children and doing water sports. Tiza is an alumna of the Faculty of Law, University of Indonesia (2002) and Harvard Law School (2010).

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza memimpin Dietplastik Indonesa, dan turut mendirikannya, sejak 2013. Ia merasa bersyukur ilmu hukum lingkungan yang dipelajarinya ketika kuliah dapat digunakan untuk membuat perubahan. Pada waktu senggang, Tiza senang membuat rumah boneka dari kardus untuk anak-anaknya dan melakukan olahraga air. Tiza adalah alumna Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2002) dan Harvard Law School (2010).