Menu
Greenpeace adalah organisasi independen yang berkampanye untuk menjamin dunia yang damai dan berkelanjutan untuk generasi mendatang. Di Filipina, kehadiran Greenpeace telah berkontribusi dalam menjaga hak konstitusional masyarakat Filipina atas ekologi yang seimbang dan sehat. Sejak membuka kantornya di Manila pada tanggal 1 Maret 2000, Greenpeace, bersama dengan sekutunya dan bekerja sama dengan masyarakat, telah berupaya memperjuangkan energi terbarukan, memerangi penangkapan ikan ilegal dan mengkampanyekan laut bersih, mendukung dan memperkuat seruan masyarakat Filipina untuk keadilan iklim dan menyerukan penghapusan bahan kimia beracun di lingkungan kita. Saat ini, Greenpeace Filipina terus menciptakan perubahan positif dalam kehidupan jutaan masyarakat Filipina seiring upaya negara tersebut untuk tumbuh dan berkembang menuju masa depan yang berkelanjutan. Salah satu program Greenpeace Filipina untuk mendukung penggunaan kembali adalah “Kuha sa Tingi”, sebuah proyek yang memperkenalkan sistem isi ulang porsi kecil untuk komoditas sehari-hari dengan harga terjangkau di toko sari-sari, yang memungkinkan konsumen dari semua sektor sosial ekonomi untuk mengisi ulang wadah mereka yang dapat digunakan kembali dengan jumlah yang tepat yang mereka butuhkan
Tiza has led Diet Plastik Indonesia, and co-founded it, since 2013. She feels grateful that the environmental law knowledge she learned in college can be used to make changes. In her spare time, Tiza enjoys making doll houses out of cardboard for her children and doing water sports. Tiza is an alumna of the Faculty of Law, University of Indonesia (2002) and Harvard Law School (2010).
Tiza memimpin Dietplastik Indonesa, dan turut mendirikannya, sejak 2013. Ia merasa bersyukur ilmu hukum lingkungan yang dipelajarinya ketika kuliah dapat digunakan untuk membuat perubahan. Pada waktu senggang, Tiza senang membuat rumah boneka dari kardus untuk anak-anaknya dan melakukan olahraga air. Tiza adalah alumna Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2002) dan Harvard Law School (2010).